SOLO (Panjimas.com) – Tokoh masyarakat Solo, Mudrik M Sangidoe, menilai bahwa arti kemerdekaan Indonesia saat ini jika pemerintah bisa lepas dari jajahan ekonomi Asing dan Aseng.
Saat ditemui dirumahnya, Serengan, Solo, Mudrik mengingatkan bahwa peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan sangat besar.
“Peran Umat Islam dalam memerdekaan Indonesia itu luar biasa. Jangan dilupakan, termasuk lahirnya Pancasila. Kemerdekaan jangan dinilai hanya seremonial menyanyikan lagu Indonesia Raya,” ujarnya, Jumat (18/8/2017).
Mudrik menegaskan bahwa saat ini kemerdekaan akan terasa jika pemerintah bisa lepas dari tekanan Komunis Cina dan Asing. Baik dari segi ekonomi, politik kedaulatan dan intervensi hukum dan HAM.
“Yang jauh lebih penting adalah pemerintah memerdekakan diri dari jajahan ekonomi Komunis Cina, Asing dan Aseng,” tandasnya.
Dia menyoroti bahwa pemerintah saat ini berada dalam tekanan Asing dan Aseng. Sangat disayangkan jika hal ini sudah dianggap sebagai sebuah arti kemerdekaan.
“Kalau kita dikatakan merdeka, ya, satu contoh saja, yang namanya patung di Tuban. Ini Presiden Jokowi kok meminta untuk tidak dipersoalkan, ini kan aneh. Yang paling menyakitkan sekarang ini, mereka yang ngaku paling Pancasila, yang paling NKRI,” tandasnya. [SY]