ALGIERS, (Panjimas.com) – Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika pada hari Selasa (15/08) menunjuk Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Ahmed Ouyahia, sebagai Perdana Menteri, menggantikan Abdul Majid Tabboun, yang baru menjabat selama 79 hari, hampir 3 bulan.
“Sesuai dengan Pasal 91 Konstitusi, Presiden mengakhiri masa jabatan Perdana Menteri Abdul Majid Tabboun,” menurut sebuah pernyataan Presiden yang disampaikan oleh Dinas Pers Aljazair.
“Menurut ketentuan konstitusional yang sama, dan setelah berkonsultasi dengan Parlemen, Presiden mempercayakan Ahmed Ouyahia sebagai Perdana Menteri,” tulis pernyataan tersebut.
Lahir pada tahun 1952, Ahmed Ouyahia adalah lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Aljazair, mengutip laporan AA.
Ouyahia memegang gelar pascasarjana dalam ilmu politik dari Universitas Algiers.
Pernyataan dari Kantor Presiden Abdelaziz Bouteflika tidak memberikan alasan terkait perubahan tersebut.
Ouyahia, yang kini berusia 65 tahun itu, telah menjabat tiga periode sebagai Perdana Menteri dan terakhir kali menjabat sebagai Kepala Staf Presiden Bouteflika, dikutip dari Reuters.[IZ]