BEKASI, (Panjimas.com) – Di usia yang sudah menginjak 19 tahun, kondisi Nakhim semakin memprihatinkan. Pasalnya, sudah lebih dari 10 tahun Nakhim mengalami penyakit gizi buruk.
Idi, orang tua Nakhim terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Grogol lantaran memiliki penyakit gangguan jiwa. Sudah enam bulan Idi dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Grogol oleh Lurah Mekarwangi.
Penanganan Nakhim yang dapat dikatakan terlambat disebabkan kasih sayang Idi terhadap anaknya. Idi merasa trauma, karena dulu Nakhim pernah diperlakukan tidak baik oleh orang lain.
Lurah Mekarwangi, Heni Wijaya menuturkan bahwa bapaknya Nakhim sendiri yang melarang siapapun untuk menangani Nakhim.
“Pernah dokter beri obat buat Nakhim, tapi dihapus lagi sama bapaknya, karena tidak boleh,” tutur Heni, di rumah Nakhim, Kampung Rawabanteng, Desa Mekarwangi, Cikarang Barat, Selasa (15/8/2017).
Untuk menangani Nakhim, Heni merasa kesulitan, karena bapaknya yang melarang siapapun untuk memberikan obat dan bantuan kepada Nakhim. “Makanya, bapak Idi kita bawa ke Grogol supaya kita bisa menangani Nakhim,” lanjutnya.
Walaupun demikian, pihak keluarga menginginkan agar bapak Idi ditempatkan di panti terdekat. “Sekarang bapak Idi mau dipindah ke panti di Tambun, karena keluarga maunya yang deket,” tambahnya.
Selasa (15/8/2017) kemarin, Lurah Mekarwangi baru bisa membawa Nakhim ke RSUD Kabupaten Bekasi dengan jaminan KIS.
Untuk diketahui, dua hari setelah Nakhim dilahirkan, Nakhim mengalami kejang-kejang. Setelah Nakhim berusia lima tahun, ibunya meninggal dunia. Tidak lama setelah ibunya meninggal, Idi menikah lagi hingga dikarunia satu anak dari istri kedua.
Karena sering marah-marah yang diduga lantaran gejala-gejala gangguan jiwa, maka istri kedua Idi bersama anaknya pergi meninggalkan Idi dan Nakhim.
Sampai saat ini, penyakit gangguan jiwa yang dialami Idi sudah menginjak 16 tahun. [DP]