BEKASI, (Panjimas.com) – Setelah sebelumnya selama beberapa pekan Musholah Al Hidayah di daerah Babelan, Bekasi tidak memiliki Amplifier yang digunakan sebagai pengeras suara akhirnya mushola itu kini mendapat sumbangan amplifier baru dari seorang donatur pribadi yang tidak mau disebutkan namanya.
Hal itu disampaikan pertama kali oleh Rojali (Pengurus Musholah) kepada Panjimas, setelah Selasa,(14/8) kemarin kembali Panjimas bersilaturahim dan mengunjungi mushola dimana dari sinilah tragedi ampli berdarah bermula.
“Alhamdulillah, ini ada seorang donatur yang memberikan sumbangan ampli ini buat musholah. Semoga bisa berguna buat syiar mushola dan bisa dipakai sebagai pengeras suara ketika adzan sholat. Walau sebenarnya sih, kemarin sih tetap dikumandangkan adzan, walau tidak ada ampli. Biasanya saya atau anak saya yang adzan,” ujar Rojali.
Setelah dugaan kasus pencurian ampli terjadi sejak awal bulan Agustus lalu, praktis musholah itu memang tidak memiliki ampli lagi karena memang sampai saat ini ampli musholah masih menjadi barang bukti dan masih di sita oleh pihak kepolisian.
“Setelah mendapat bantuan ini, Insya Allah nanti segera dipasang ampli yang baru ini sumbangan donatur pribadi. Biar bisa terdengar lagi adzan dari Musholah. Sekaligus nanti kita mau ada pasang kramik di dalam musholah biar kelihatan lebih rapi lagi,” pungkas Rojali. [ES]