JAKARTA (Panjimas.com) – Pimpinan Daarul Qur’an, Ustaz Yusuf Mansur meraih gelar Magister Ilmu Ekonomi dari FEB Universitas Trisakti, Selasa (16/8). Dia berhasil lulus dengan cumlaude setelah mempertahankan tesisnya di hadapan para penguji tentang redistribusi aset yang berjudul “Joint Venture as a Joint Economic Movement Towards The Independent, Advanced, Fair and Prosperous of Indonesia.”
“Alhamdulillah dengan Izin Allah saya lulus S2, saya langsung ambil program doktor ekonomi public policy, tapi saya kurang puas ingin ambil satu lagi jadi double Phd, satu lagi itu doktor instrumen payment syariah, mudah-mudahan,” katanya kepada sejumlah jurnalis muslim, Selasa (15/8) malam di Gotel Acasia, Jakarta.
Hal itu dilakukan karena menurutnya, belajar adalah salah satu kewajiban yang harus terus dilakukan sepanjang hidup.
“Saya itu kan haus belajar, pengennya belajar aja terus, makanya saya ingin semua yang berada di sekitar saya ikut ketularan yang baik-baik, antara lain soal belajar,” imbuhnya.
Untuk itu, dirinya juga mengaku sudah mulai menabung untuk mendapatkan gelar Profesor, “untuk profesor kan ada scorenya tuh, saya udah mulai nih, kemarin saya ngirim tulisan ke jurnal internasional bicara tentang story David atau Daud di dunia ekonomi,” katanya.
“Kita bicara triangle ya ada Daud ada Jalut ada Tholut. Jalut sama Tholut sepantar, tapi Daud enggak, dia masih anak kecil. Kalau ekonomi Indonesia setara dengan ekonominya Eropa itu belum Daud Jalut, itu masih Tholut Jalut, tapi kalau ekonominya Kampung Ketapang misalnya, setara dengan Inggris Raya baru itu hebat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia juga menegaskan, kuliahnya di Trisakti diikuti dengan sesuai prosedur, tidak melalui jalan pintas seperti yang dituduhkan beberapa pihak.
“Saya ingin masyarakat tahu ini kuliah bener, kemarin ada isu ini beli tiga ratus juta katanya, hehehe. Saya kuliah benar, absennya ada, tugas-tugas kita kumpulin, bahwa ada yang dikonversi dari buku iya dong, kan saya udah nulis banyak buku dengan izin Allah,” pungkasnya. (desastian)