BAGHDAD, (Panjimas.com) – Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid Al Khalifa dilaporkan secara mendadak tiba hari Ahad (13/08) di ibukota Irak Baghdad untuk sebuah kunjungan tak terjadwal sebelumnya.
Khalid Al Khalifa akan bertemu dengan Presiden Irak Fuad Masum dan Perdana Menteri Haidar al-Abadi dalam kunjungannya tersebut, menurut seorang sumber Kementerian Luar Negeri Irak yang berbicara secara anonim, dikutip dari AA.
Alasan kunjungan Al Khalifa masih belum jelas.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Bahrain tersebut dilakukan di tengah krisis ekonomi-politik diantara negara Teluk Arab setelah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.
Keempat negara tersebut menuding Qatar terlibat dalam urusan dalam negeri mereka dan mendukung organisasri terkait terorisme, sebuah klaim yang segera dibantah oleh Doha.
Keempat negara tetangga Qatar itu kemudian memberlakukan embargo laut, darat dan udara ke Qatar serta mengajukan daftar tuntutan yang harus dipenuhi Doha atau mereka akan menghadapi sanksi lanjutan.
Qatar berpandangan bahwa blokade tersebut melanggar hukum internasional.[IZ]