JAKARTA, (Panjimas.com) – Di usia yang sudah menginjak 80 tahun, kondisi kesehatan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir semakin menurun. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat MER-C, Tim dokter Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menguraikan kondisi terkini tokoh Islam di Indonesia tersebut.
“Berdasarkan pemeriksaan secara umum beliau ini tangguh, sehat. Memang dari hasil pemeriksaan ada beberapa catatan,” kata Rizal, di Kantor Pusat MER-C, Jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2017).
Adanya bengkak di bagian kaki Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menimbulkan kecurigaan bagi tim dokter yang selama ini memantau kondisi Ustadz Abu bahwa kemungkinan disebabkan karena jantung, ginjal, liver atau pembuluh darah.
“Semua itu diperiksa dan ada bagian dalam pembuluh darahnya yang tidak kuat untuk memompa darah ke atas. Tetapi, tidak ditemukan sumbatan dalam pembuluh darah tersebut,” jelasnya.
Walaupun demikian, Rizal menuturkan, inilah salah satunya yang membuat kaki Ustadz Abu bengkak.
Selain itu, pemeriksaan berlanjut pada bagian Jantung. “Dimulai pada pemeriksaan yang simple di bagian Jantung, yaitu EKG relatif normal,” jelasnya.
Pada pemeriksaan Jantung dengan teknik Doppler, dia menuturkan, ada pembesaran Jantung pada bilik kiri. “Nah, kontraksivitasnya Jantung ustadz ini bagus 72% di usia 80 tahun.” terangnya.
Dikatakan Dr. Jose lebih lanjut, secara umum Jantung ustadz baik. “Hemoglobin (HB) bagus 13,2 jadi normal ya, bukan persoalan ginjal,” kata Dr. Jose kepada wartawan.
Bengkak yang terdapat di kaki Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, lanjutnya, dikasih injekasi lasix untuk mengurangi cairan yang ada dikaki. “Ini menyebabkan keluarnya cairan melalui kencing,” lanjutnya.
Walaupun kondisi Ustadz Abu dapat dikatakan cukup baik oleh dokter, Ustadz Abu tetap disarankan untuk periksa satu bulan sekali. “Dan ustadz dianjurkan untuk kontrol satu bulan lagi.” tandasnya. [DP]