KLATEN (Panjimas.com) – Silaturrahim dan reuni Alumni 212 se Jawa Tengah (Jateng) dan DIY, di Markas FPI (Front Pembela Islam), kelurahan Nangsri, Manisrenggo, Klaten berjalan sukses, Sabtu malam (12/8/2017).
Sekitar 200 anggota perwakilan ormas dan elemen se Jateng dan DIY, saling bertemu demi ukhuwah Islamiyah yang kuat. Turut hadir ketua IIBF(Indonesian Islamic Business Forum), Heppy Trenggono yang menjelaskan bahwa saatnya umat Islam harus memimpin bisnis.
“Maka sangat disayangkan ketika orang asing masuk ke Indonesia tanpa visa. Akhirnya seperti yang kita ketahui narkoba masuk, LGBT masuk merusak generasi muda,” ujar Bony Azwar, Ketua Majelis Mujahidin.
Sementara itu, Ustadz Puji Hartono pembina Pengajian Masyarakat Jogja meminta umat Islam menjadi pemimpin. Setidaknya RT (Rukun Tetangga), dengan begitu syariat Islam bisa hidup dimasyarakat.
“Saatnya kita tunjukkan di masyarakat, bersyariat jangat takut. Karena syariat Islam hanya untuk orang Islam. Di Madinah orang Yahudi dilindungi, oleh masyarakat, pemerintah. Maka yang muda-muda ini jadi RT, mujahid tapi RT. Ini penting,” ucap Ustadz Puji.
Dalam acara tersebut, GNPF MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia) Jateng, KH Sihabudin meminta pihak-pihak menghentikan kriminalisasi Ulama.
Acara berakhir setelah KH Sihabudin menyampaikan doa untuk dimenangkannya perjuangan Ulama dan umat Islam yang ingin menegakkan aturan Allah. [SY]