GAZA, (Panjimas.com) – Sebuah delegasi yang terdiri dari anggota berbagai faksi Palestina berangkat ke Kairo dari Jalur Gaza pada hari Jumat (11/08) untuk membahas cara-cara mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah yang diblokade Israel tersebut, bersama dengan pejabat Mesir.
“Delegasi tersebut mencakup 18 orang yang mewakili berbagai faksi Palestina, termasuk gerakan perlawanan Hamas,” kata sumber yang dekat dengan rombongan tersebut.
Hamas telah memerintah wilayah Jalur Gaza sejak berhasil mEngambil alih wilayah tersebut pada tahun 2007, dari gerakan Fatah yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas – rival utama ideologisnya.
Selama kunjungan mereka ke Kairo yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan itu, anggota delegasi Palestina akan bertemu dengan para pejabat Mesir untuk membahas “proposal untuk meringankan beban kemanusiaan rakyat Gaza, penciptaan kesempatan kerja [di Gaza], dan cara-cara untuk mendanai proyek di sektor energi dan kesehatan,” kata sumber tersebut, yang berbicara secara anonim karena sensitivitas isu tersebut, dikutip dari AA.
Menurut laporan media Palestina, anggota delegasi juga dijadwalkan bertemu dengan Samir al-Mashharawi, seorang rekan dekat politisi Palestina kontroversial Mohammed Dahlan.
Dahlan kini tinggal di Uni Emirat Arab, dia adalah mantan pemimpin Fatah dan rival politik utama Mahmoud Abbas.
Pada bulan Juni, delegasi Hamas mengunjungi Kairo dan bertemu dengan sejumlah pejabat intelijen Mesir.
Sejak 2007, di Jalur Gaza yang dikelola Hamas, sekitar dua juta penduduk menderita di bawah blokade Israel-Mesir yang melumpuhkan berbagai akses mereka terhadap komoditas dasar, termasuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
Akibatnya, sekitar 80 persen dari penduduk Gaza dilaporkan bergantung pada bantuan internasional untuk bertahan hidup.[IZ]