ANBAR, (Panjimas.com) – Sembilan milisi Syiah tewas dalam serangan Islamic State (IS) di dekat perbatasan Irak-Suriah, Rabu (09/08), demikian menurut seorang perwira Militer Irak.
Pasukan Islamic State (IS) menyerang sebuah pos Hashd al-Shaabi di Utara perbatasan Irak-Suriah, Al-Waleed, terang perwira Militer Irak tersebut yang berbicara secara anonim.
“Sembilan personil milisi [Syiah] tewas dan 23 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut,” ujarnya, dikutip dari AA.
Sebelas personil Islamic State (IS) juga tewas dan yang lainnya luka-luka dalam pertempuran berikutnya dengan milisi Syiah Hashd al-Shaabi, menurutperwira Militer Irak tersebut.
Milisi Syiah Hashd al-Shaabi didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan untuk memerangi kelompok Islamic State (IS), yang menguasai wilayah-wilayah yang luas di Irak Utara dan Barat.
Milisi Syiah, bagaimanapun, telah menghadapi tuduhan pelanggaran-pelanggaran seirus terhadap warga sipil di daerah mayoritas Sunni.
kelompok Islamic State (IS) menguasai Tal Afar, sebuah kota yang berpenduduk mayoritas Turkmen, sejak pertengahan tahun 2014.
Pada awal Juli, setelah sebuah kampanye militer selama sembilan bulan, pasukan Irak merebut Mosul dari Islamic State (IS), benteng besar terakhir kelompok tersebut di Irak Utara.
Partisipasi Hashd al-Shaabi dalam operasi militer di Tal Afar telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan konflik sektarian.
Milisi Syiah sebelumnya menghadapi tuduhan melakukan berbagai aksi kekejaman di wilayah mayoritas Sunni di Irak.
Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi mengatakan sebelumnya bahwa Unit Tentara dan Polisi Irak – yang didukung oleh pasukan Hashd al-Shaabi – akan dilibatkan dalam operasi militer terencana untuk merebut kembali Tal Afar, yang terletak 60 kilometer di sebelah Barat Mosul.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), lebih dari 830.000 penduduk terpaksa mengungsi dari Mosul sebagai akibat langsung dari kampanye militer untuk “membebaskan” kota tersebut.[IZ]