GAZA, (Panjimas.com) – Empat warga Palestina menderita luka-luka akibat serangan udara Israel saat Rabu (08/08) tengah malam yang menghantam wilayah Jalur Gaza yang diblokade.
Salah satu korban menderita luka serius akibat aksi penyerangan keji Israel tersebut.
Salah seorang Kepala Departemen Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Al-Shifa, Ayman al-Sahbani, menjelaskan bahwa tiga korban yang terluka akibat terkena pecahan peluru dari ledakan tersebut, dan mereka telah dipulangkan setelah menjalani perawatan.
“Korban keempat, 26 tahun, berada dalam situasi kritis. Tengkorak kepalanya retak dan dia berada dalam kondisi yang tidak sadar di ICU, “ kata al-Sahbani, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (09/08).
Serangan militer Israel itu menggunakan pesawat tempur F-35 Stealth Fighter buatan AS, dan dilaporkan menargetkan tiga lokasi di Gaza, sedangkan sumber lain mengatakan dua lokasi.
Serangan ini diklaim merupakan balasan terhadap serangan roket Hamas ke Dewan Regional Hof Ashkelon pada Selasa malam (08/08), waktu setempat. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam serangan tersebut.
“Sebagai tanggapan terhadap proyektil yang menghantam area terbuka di Dewan Regional Hof Ashkelon, pesawat tempur IAF [Israel Air Force] menargetkan dua pos Hamas di Jalur Gaza Utara,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Ma’an News mengabarkan jendela belasan rumah turut hancur akibat serangan roket Israel di salah satu lokasi.
Pada pertengahan 2014, Israel melancarkan serangan militer 51 hari yang menghancurkan wilayah Jalur Gaza dimana lebih dari 2.300 warga Palestina terbunuh dan puluhan ribu warga Gaza luka-luka.
Menurut klaim Israel, 68 tentara Israel dan lima warga sipil Israel tewas dalam konflik 51 hari tersebut, sementara 2.522 warga Israel lainnya – termasuk 740 tentara – luka-luka.[IZ]