JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Ahmad Shabri Lubis, merasa tidak terima dengan pidato Viktor Laiskodat, Ketua Fraksi NasDem DPR saat di Nusa Tenggara Timur.
Ustadz Shabri menilai ucapan Viktor tersebut telah memfitnah umat Islam. Tidak hanya itu, menurutnya Viktor juga telah melakukan ancaman terhadap umat Islam.
“Ini udah memfitnah, udah mengancam, pembantaian, jadi ini (ucapan Viktor) sudah luar biasa. FPI tidak bisa terima dengan penghinaan seperti itu,” kata dia saat dihubungi Panjimas.com, Kamis (10/8/2017).
Sebagaimana Ahok, Ustadz Shabri meminta aparat tidak mempolitisasi kasus Viktor. Umat Islam tidak akan demo besar-besaran jika kasus hukum tidak dipolitisasi. Menurutnya penistaan terhadap agama tidak bisa dibenarkan, sebab penistaan agama sama halnya penistaan terhadap Pancasila.
“Kita menghimbau kepada penengak hukum, jangan jadikan Viktor ini Ahok kedua nanti. Silahkan saja aparat keamanan bekerja sesuai mekanisme, jangan dikaitkan dengan politisi,” ungkapnya
Ustadz Shabri berharap pemerintah menindak tegas provokasi Viktor yang meresahkan masyarakat Indonesia. Jangan sampai umat Islam turun ke jalan lagi.
“Kita lihat pemerintah ini seperti apa, dulu pemerintah membela Ahok, tapi umat Islam masih terkendali. Kalau umat Islam turun ke jalan lagi, masyarakat akan bergerak, FPI akan bergerak,” tandasnya. [SY]