BEKASI (Panjimas.com) – Rumah Zakat Bekasi memberikan bantuan kepada Siti Zubaidah istri dari MA, pria yang dibakar hidup-hidup oleh massa, Selasa (01/08) di Pasar Muara Bakti. Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Ketika ditemui dirumahnya, di Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Siti Zubaidah (25) yang saat ini dalam kondisi hamil 7 bulan lebih banyak terdiam.
Rumah Zakat diwakili oleh Indrayanto selaku Branch Manager Rumah Zakat Bekasi mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya MA suami dari Siti Zubaidah. Selanjutnya memberikan bantuan seperangkat perlengkapan untuk calon bayi, kornet Superqurban dan sejumlah dana untuk Siti Zubaidah.
“Semoga Ibu bisa sabar, Sehat dan calon bayi yang dikandung juga bisa lahir dengan sehat”, Ujar Indra.
Mewakili pihak keluarga Abdul Chalim Soebri, selaku pengacara yang mendampingi Siti Zubaidah mengucapakan terima kasih kepada Rumah Zakat. “Kita doakan saja almarhum agar husnul khotimah dan terima kasih kepada Rumah Zakat atas bantuannya kepada keluarga Siti Zubaidah”, Kata Chalim.
“Hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” tutur Indra. Semoga ini bukan kedatangan yang pertama dan yang terakhir, mari kita bantu, ini ada anak yatim dan calon bayi yang akan lahir”, tambahnya.
Sementara itu, informasi tragedi yang menimpa kepada suami Bu Zubaidah yaitu Bapak M Alzahra alias Joya yang meninggal sempat viral. Pria berusia 35 tahun tersebut menjadi korban amukan massa dan dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier Musala Al-Hidayah di Babelan, Bekasi.
Saat ini, pihak polisi telah menetapkan dua orang tersangka kasus tersebut setelah menelusuri dari sejumlah saksi. “Semoga, kejadian tersebut tidak terulang kembali. Perilaku main hakim sendiri tidak dibenarkan dalam Islam. Insya Allah bantuan selanjutnya kami akan membantu keluarga korban dalam bentuk bantuan modal usaha,” tutur Indra. (desastian)