JAKARTA (Panjimas.com) – Pakar Kristolog, Abu Deedat Shihabudin mengatakan bahwa pidato Viktor Laiskodat, Ketua Fraksi NasDem DPR saat di Nusa Tenggara Timur sebuah pernyataan seorang provokator.
“Dia memang provokator, kalau bicara intoleran sesungguhnya dia yang kelompok intoleran, yang bertentangan dengan gembar-gembor Kebhinekaan, dan Pancasila. Dia sesungguhnya yang anti terhadap itu sendiri,” kata Abu Deedat pada Panjimas.com, Selasa (8/8/2017).
Abu Deedat menilai Viktor serampangan menjelaskan khilafah. Bahwa jika tegak khilafah orang Kristen juga harus sholat, kata dia sebagai orang yang tidak tahu tetapi sok tahu.
“Jelas pernyataan sebagai anggota dewan itu sangat tidak layak. Malah seorang preman menurut saya. Apalagi memprovokasi orang, memfitnah bahkan melecehkan Islam,” ungkapnya.
Sebagai pakar kristologi, Abu Deedat mengingatkan bahwa Allah dalam Al Quran sudah memfirmankan kebencian orang kafir melalui mulut mereka, sedang hatinya jauh lebih besar.
“Viktor itu menunjukkan seseorang yang benci terhadap Islam. Pernyataannya lebih dikaitkan kepada Islam, sebab yang dikaitkan partai khilafah, dia anggap khilafah itu kelompok ekstrimis, intoleran, anti kebhinekaany, anti Pancasila. Sebenarnya dialah yang anti Pancasila,” sebutnya. [SY]