BOGOR (Panjimas.com) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin hadir memberikan tausiyah dalam acara tasyakur milad ke-25 sekaligus peresmian gedung baru Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah Amanah Ummah di Leuwiliang Kabupaten Bogor, Senin (7/8/2017).
“Mensyukuri 25 tahun itu sesuatu yang pantas, nikmat dan kebaikan baik juga diceritakan agar menjadi pelajaran bagi masyarakat. Selain umurnya panjang tapi prestasinya juga membanggakan,” ujar Kyai Ma’ruf.
Ia mengatakan, ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek kesesuaian syariah dan aspek manajemen yang baik. “Dalam Islam dua-duanya adalah tuntutan, syariah itu jalan yang lurus maka ikutilah, selain itu Allah juga menuntut kita kerja baik dan profesional dalam segala hal. Jadi keduanya harus dipenuhi dalam kehidupan kita,” jelas Kyai Ma’ruf.
Rais Aam PBNU itu juga bersyukur, saat ini perbankan syariah sudah memiliki payung hukum sendiri sehingga bisa menjadi modal dasar untuk pengembangan. Karena itu, inovasi harus terus dilakukan dalam rangka perbaikan ekonomi umat.
Salah satu pengembangan yang sedang dilakukan, kata Kyai Ma’ruf adalah gerakan yang disebut “Arus Baru Ekonomi Indonesia”. “Ini gerakan dari MUI dalam rangka penguatan ekonomi umat. Dan kami sudah mengadakan kongres ekonomi umat beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Gerakan yang dilakukan, contohnya mendorong dan menggerakkan ekonomi di pesantren, koperasi dan lain sebagainya. Menurutnya, ekonomi syariah harus punya peran yang kuat dalam arus baru ekonomi Indonesia.
“Umat Islam harus ikut berpartisipasi, menjadikan ekonomi syariah jadi pilar ekonomi umat. Apalagi bangsa kita mayoritas adalah umat Islam, kalau umat bisa diberdayakan maka akan muncul kekuatan ekonomi yang besar,” jelasnya. (desastian)