SOLO (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mendatangi Polresta Solo, jalan Adi Sucipto 2, Solo meminta adanya tindakan terkait Primadona Pub & Karaoke di wilayah Bengawan Sport Center, Jebres, Solo, yang menyuguhkan penari setengah telanjang.
Edi Lukito, ketua LUIS bersama Endro Sudarsono, humas LUIS ditemui Kasat Intelkam Polresta Solo, Kompol Bowo Haryanto diruangannya.
Edi mengaku pihaknya memiliki data poto dan video adanya penari setengah telanjang. “Kalau mereka berkilah tidak ada ya monggo,” ucapnya. Selasa, (8/8).
Lebih lanjut, Endro menjelaskan bahwa para penari di Primadona Pub & Karaoke sudah menyuguhkan panampilan yang tidak pantas. Selain itu, pelanggaran jam buka yang sesuai Perda berkahir pada pukul 01:00 telah dilanggar.
“Kalau definisi striptis itu bugil ya belum tahu, maka kita ngomongnya setengah telanjang. Nah ini justru seminggu menggelar 2 kali. Yang kita persoalkan masalah melanggar jam buka, adanya penari setengah telanjang. Dan sebelumnya sudah pernah terjaring narkoba,” kata Endro.
Sementara itu, Kasat Intelkam mengaku sudah memanggil Manager Operasional Primadona, Margana pada 29 Juli 2017. Pihak Primadona mengelak menggelar tarian triptis, dan bersedia membuat surat pernyataan bermetrai.
“Kalau begitu, kita minta buat surat pernyataan, memang sebulan sekali ada sexi dancer dan ada bukti poto. Nah kalau LUIS ada bukti baru kita akan kroscekkan,” ujar Kompol Bowo. [SY]