SUKOHARJO (Panjimas.com) – Peristiwa fenomena alam bakal terjadi malam ini, Gerhana Bulan Parsial (sebagian) akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia.
Secara astronomi, Kepala Observatorium Assalam Sukoharjo, AR Sugeng Riyadi mengatakan gerhana Bulan sudah bisa diperkirakan. Pada Senin (7/8/2017) bertepatan 14 Dulqa’dah 1438 H, merupakan posisi bulan mendekati Purnama. Hari berikut sejak pukul 00:00 dini hari sudah masuk Selasa tanggal 8 Agustus 2017, menurutnya Gerhana akan terjadi pada pukul 00:22 Selasa dini hari (8/8/2017).
“Nanti malam sudah masuk 15 Dulkhodah 1438 Hijriah, nah posisi matahari, bumi dan bulan hampir lurus 100 persen tapi sebenarnya hanya 24,7 persen jadi gerhana tidak total. Kalau kita lihat nanti jam 12 malam bulan itu masih bulat putih atau penumbra. Hanya kita akan bisa amati setelah pukul 12:22, artinya sudah berganti hari,” kata Sugeng pada Panjimas.com, Senin (7/8/2017).
Sugeng menegaskan bahwa dalam kalender Islam, gerhana bulan sebagian akan terjadi di hari Selasa, 15 Dilqa’dah 1438 Hijriah. Penanggalan itu tidak salah jika merujuk kalender Masehi pada Senin malam (7/8/2017) dan Selasa dini hari (8/8/2017).
“Secara Hijriah, gerhana itu terjadi tetap pada hari Selasa tanggal 15 Dulqa’dah, sebab secara Islam hari itu mulai setelah magrib. Jadi Islam itu sangat konsisten, hari dan tanggal sama, gerhana bulan sebagian untuk tahun ini 1438 Hijriah, itu ya hari Selasa,” tegasnya.
Lebih lanjut, masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana Bulan sebagian bisa melihat dengan mata telanjang sebelum pukul 01:00 dini hari.
“Jadi nanti malam sebelum jam 1 dini hari kurang 8 menit, itu bayangan bumi menutupi bulan kira-kira hampir 25 persen. Dari selatan bergerak ke utara sampai jam 01:20. Kemudian lama-lama akan menjauh sampai sekitar jam 2:18,” ungkapnya. (SY)