BOGOR (Panjimas.com) – Seiring berjalannya waktu selama 25 tahun, Bank Syariah Amanah Ummah menunjukkan pekembangan yang menggembirakan dalam pelaksanaan visi-misinya. Nah, untuk mendukung pencapaian visi-misi pendirian BPR Syariah Amanah Ummah diluar bisnis, Bank setiap tahun selalu melaksanakan Kewajiban Sosial (Corporate Social Obligation).
Hal itu dilakukan melalui kegiatan pemberian sumbangan atas proposal yang masuk untuk kegiatan sosial dan keagamaan dari masyarakat, pengeluaran infaq untuk santunan sosial bagi anak yatim, pembagian zakat kepada para mustadh’afiin serta para mustahiqiin, baik yang dilaksanakan sendiri dan bekerjasama dengan lembaga lain.
“Jumlah dana untuk melaksanakan kewajiban sosial kepada masyarakat setiap tahun berkisar Rp.1,5 Milyar,” jelas Direktur Utama BPR Syariah Amanah Ummah, Taufiq Rahman dalam Milad 25 Tahun BPR Syariah Amanah Ummah di Gedung Pusat BPRS Amanah Ummah di Lewwiliang, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2017).
Selama ini BPR Syariah Amanah Ummah belum memiliki Gedung Kantor yang representatif. “Alhamdulillah atas izin Allah, setelah mendapat persetujuan keuangan, BPR Syariah Amanah Ummah bisa memiliki Gedung Kantor Pusat. Gedung kantor pusat ini setelah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan sudah di pergunakan sejak tanggal 23 Maret 2017 yang lalu, namun belum dilakukan peresmian,” kata Taufiq.
Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin, Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Sukro Tratmono, Bupati Bogor Nurhayati, Ketua MUI Kabupate Bogor KH. Mukri Adji, Dewan Pengawas Syariah BPRS Amanah Ummah Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin dan KH. Khadamul Quddus, dan para pejabat lainnya.
Peran Dewan Pengawas Syariah yang dipimpin oleh Prof.DR.KH. Didin Hafidhuddin,M.SC dan anggota KH. Khodamul Quddus dalam mengawal Syariah Complience, dan dilaksanakan oleh manajemen menjadikan berkah terhadap usaha utama Bank Syariah Amanah Ummah, sehingga berkesesuaian dengan Moto Bank ”Meraih Laba, Menepis Riba, Mengundang Berkah.”
Rangkaian Tasyakuran Milad ini telah dimulai sejak Ahad (6 Agustus 2017) dengan menyelenggarakan Jalan sehat yang diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, kurang lebih dari 1.300 orang.
“Kami mohon dukungan dan doa para alim ulama, tokoh masyarakat, dan para mustadhafiin, anak-anak yatim, dan semua pihak lainnya, serta arahan dan bimbingan dari OJK, agar BPR Syariah Amanah Ummah akan terus berkomitmen dan istiqomah untuk memberikan layanan dalam pemberdayaan ekonomi umat, UMKM, melalui transaksi perbankan syariah dengan secara terus menerus mengupayakan pemurnian transaksinya secara syariah,” harap Taufiq.
Didirikan oleh Pejuang Islam
BPR Syariah Amanah Ummah didirikan 25 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1992 atas prakarsa Almarhum KH. Sholeh Iskandar. Almarhun adalah seorang pejuang kemerdekaan yang saat itu menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren (BKSPP) Jawa Barat, bersama dengan para cendekiawan muslim dari Universitas ibn Khaldun, Bogor serta para Pengusaha dari Leuwiliang.
Almarhum sebelumnya telah memprakarsai berdirinya Universitas ibn Khaldun Bogor, Pesantren Pertanian Darul Falah, Rumah Sakit Islam Bogor, Pondok Pesantren Darul Muttaqin Parung Bogor dan BKSPP Jawa Barat yang sekarang berubah menjadi BKSPPI, yang Ketuanya dijabat oleh Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin,M.Sc.
Para pengelola (Direksi, Dewan Komisaris) dan Karyawan, pada awal berdirinya BPRSyariah Amanah Ummah tidak ada satupun yang berlatar belakang pendidikan ekonomi-keuangan terlebih perbankan
“Kami berjumlah 10 orang berbekal ghirah dan integitas, sembari terus belajar, memiliki keyakinan yang mendalam, bahwa barang siapa bersungguh-sungguh membela agama Allah, niscaya Allah akan menunjukkan dan memberikan jalan keluar yang maslahat. Alhamdulillah terbukti bahwa Amanah Ummah sampai dengan 25 tahun tetap eksis dengan peran dan kontribusinya dalam merealisasikan cita-cita, visi dan misinya.”
Dari kepemilikan saham, jika diawal berdirinya hanya berjumlah 10 orang, saat ini berjumlah 115 orang dengan beragam latar belakang profesi, seperti Kyai Pondok Pesantren, Ormas-Ormas Islam, para pengusaha dan para akademisi. ini menunjukkan bahwa keberadaan BPR Syariah Amanah Ummah selama ini telah mampu menarik kepercayaan umat, sehingga mereka mau menjadi salah satu pemiliknya.
Kemudian, jumlah modal disetor pada awal berdirinya hanya Rp.100 juta rupiah, dan saat ini mencapai Rp.23,1 Milyar. Asets Bank pada posisi 17 Juli mencapai Rp.236 milyar, murni berasal dari Dana Pihak Ketiga Masyarakat dan Modal, tidak ada dana Linkage dari Bank Umum Syariah.
Berkat adanya kepercayaan masyarakat yang baik, Dana Masyarakat (Tabungan & Deposito) kurang lebih Rp.206.9 Milyar. Jumlah nasabah Penabung mencapai 18.015 orang dan 632 orang nasabah Deposito.
“Komposisi dana pihak ketiga masyarakat Bank Syariah Amanah Ummah sebesar 65,39% dalam bentuk Tabungan dan 34,61% berupa Deposito. Hal tersebut berimplikasi pada Pricing Pembiayaan kami bisa lebih murah dibanding teman-teman yang lain.”
Dana yang disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk Pembiayaan mencapai Rp.172, milyar, diperuntukkan kepada 3178 orang Nasabah, dengan peruntukan 95% untuk modal kerja usaha UMKM, dengan rasio NPF 2,696. Mungkin ini merupakan salah satu BPR Syariah yang Rasio Tingkat Kemacetan Pembiayaannya terendah di Indoensia.
Untuk mencapai Misi Bank, ”Membangun Kualitas Kehidupan Umat Melalui Perbankan Syariah” , bahwa dalam penyaluran Pembiayaan kepada masyarakat, kami melayani besaran Pembiayaan terkecil mulai dari Rp.1 Juta sampai dengan terbesar Rp.3 Milyar rupiah. Nasabah Pembiayaan terbanyak adalah nominal lebih Rp.501uta s/d Rp.100 Juta, berjumlah 2.109 orang atau sekitar 66,36%, sehingga layanan Pembiayaan BPR Syariah Amanah Ummah benar-benar berpihak dan diperuntukkan bagi UMKM.
Untuk memfasilitasi masyarakat yang belum atau tidak bankabel dan membutuhkan modal usaha dan/atau kebutuhan yang lainnya, BPR Syariah Amanah Ummah memberikan fasilitas Pinjaman Kebajikan (Al-Qardhul Hasan), dengan jumlah nasabah sekitar 200 orang.
“Dari kinerja keuangan tersebut, BPR Syariah Amanah Ummah, Alhamdulillah selalu mendapat penilaian Sehat dari Bank lndonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini. Kemudian dari pada itu, BPR Syariah Amanah Ummah juga terpilih dalam Rating penilaian Majalah Info Bank sebagai 3 Besar Peringkat Terbaik Nasional Peringkat 1 Tahun 2015. Dan tahun 2016 lalu mendapat “Golden Award” karena selama 5 tahun berturut-turut mampu mempartahankan peringkat Rating Terbaik Nasional tersebut untuk BPR Syariah yang beraset lebih dari Rp.100 Milyar.”
Selain itu beberapa penghargaan Terbaik juga pernah diperoleh oleh BPR Syariah Amanah Ummah seperti The Most Prudent, Islamic Rural Bank Java Region dan The Most Prudent, Islamic Rural Bank Assets kurang lebih 100 BN, The 10 TH lslamic Financyng Award. (desastian)