RAQQA, (Panjimas.com) – Selama bulan Juli, sedikitnya 481 warga sipil Suriah terbunuh di Provinsi Raqqah di bagian Utara Suriah, menurut sebuah LSM yang melaporkan langsung dari area tersebut.
Data yang berasal dari “Raqqa Is Being Slaughtered Silently” (RBSS) yang merupakan gerakan jurnalisme warga (citizen journalism), mengungkapkan bahwa pasukan koalisi AS telah melakukan 633 serangan udara di kota Raqqah pada bulan Juli, hingga menyebabkan hilangnya nyawa 189 warga sipil Suriah, dikutip dari AA.
Sebanyak 126 warga sipil lainnya terbunuh akibat 440 serangan udara militer Rusia, sementara 121 lainnya dibunuh oleh tembakan artileri yang dilakukan oleh kelompok teroris PYD, cabang PKK dari Suriah yang berhaluan komunis, selama ini PYD ataupun PKK telah dimasukkan dalam daftar hitam organisasi teror oleh AS, Uni Eropa dan Turki.
Bulan lalu, Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah, Syrian Network for Human Rights (SNHR) mendokumentasikan bahwa sekitar 1.400 warga sipil, termasuk 308 anak-anak dan 203 perempuan, telah terbunuh di Raqqah selama delapan bulan sebelumnya.
Pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS diluncurkan pada tanggal 6 Juni, sebuah operasi untuk memerangi kelompok Islamic State (IS) di kota Raqqah.[IZ]