BEKASI, Infaq Dakwah Center (IDC) – Melihat hebohnya video yang tersebar secara viral itu, Relawan IDC terpanggil melakukan penelusuran dalam rangka misi dakwah dan sosial.
Relawan IDC mendatangi banyak tempat di Bekasi, mulai dari tempat kejadian perkara (tkp) hingga rumah dan makam almarhum Zoya.
Saat memberikan santunan yatim kepada keluarga Zoya, Relawan IDC banyak disuguhi berbagai pemandangan memilukan yang mengiris hati.
Di area rumah kontrakan Zoya, kawasan Cikarang Kota Kabupaten Bekasi, warga nampak sangat berkabung. Siti Jubaedah (25), istri Zoya, meski dalam suasana duka, bersedia menerima Relawan IDC dengan ramah.
Pada hari kejadian, Jubaedah tak merasakan firasat apapun. Hingga pada tengah malam, ia dikabari jika sang suami telah pergi menghadap Ilahi dengan cara yang sangat keji. Air mata pun berlinang, tak henti-hentinya.
“Waktu itu ada polisi dari Polres Babelan datang, dia tanya, itu suami saya apa bukan. Terus dia bilang suami saya meninggal, karena ngambil ampli mushalla. Saya sedih banget, tapi ya gimana, memang sudah takdir. Kalaupun suami saya bersalah, tapi nggak harus kayak gitu juga,” ujarnya kepada Relawan IDC, Kamis pagi (3/7/2017).
Sambil memangku putra tercintanya, Alif Saputra (4), sesekali Jubaedah menyeka air matanya. Ia tak tahu bagaimana ia harus menanggung biaya hidup keluarga setelah ditinggal sang Zoya. Karena suami yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, kini telah tiada.
Terlebih, dalam kondisi hamil saat ini, ia tak bisa bekerja maupun mencari nafkah. Ia berharap diberikan kekuatan oleh Allah agar sang bayi sehat, sehingga lancar saat persalinan tiba, meskipun tanpa kehadiran sang suami di sisinya.
Baca: Tragedi Ampli Berdarah, Muhammad Al-Zahra Zoya Tewas Dibakar Massa. Ayo Bantu Keluarga Yatimnya..!!
https://youtu.be/qMGHoNVjbEQ