TEL AVIV, (Panjimas.com) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa Israel bisa saja mengendalikan permukiman Tepi Barat dengan imbalan masyarakat Arab-Israel yang bergerak di bawah kendali Palestina, kata media Israel, Jumat (28/07) pekan lalu.
Berdasarkan proposal solusi konflik Palestina-Israel, Netanyahu dilaporkan mengatakan kepada pejabat AS bahwa wilayah Wadi Ara di Israel dapat diambil alih oleh pemerintah Palestina.
Saran tersebut muncul dalam sebuah pertemuan beberapa pekan yang lalu dengan penasihat Presiden AS, menantu Trump, Jared Kushner dan Duta Besar Jason Greenblatt, dilansir dari Haaretz mengutip pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.
“Isu tersebut tidak muncul sebagai proposal terpisah namun sebagai bagian dari sebuah proposal untuk sebuah kesepakatan komprehensif dengan Palestina,” terang seorang pejabat mengatakan kepada Hareetz.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa gagasan tersebut adalah salah satu dari beberapa pertanyaan yang diajukan “namun tidak dengan cara yang serius atau signifikan.”
Kisah terkait usulan tukar guling tersebut, pertama kali dilaporkan Kamis (27/07) oleh penyiar Israel Channel 2 News.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman, yang memimpin partai sayap kanan Yisrael Beiteinu, mengusulkan rencana yang sama beberapa tahun yang lalu namun ditolak oleh Otoritas Palestina dan para pemimpin Arab.
AS sedang berupaya memulai kembali perundingan Palestina-Israel yang terhenti pada awal 2014.[IZ]