YANGON, (Panjimas.com) – Banjir bandang akibat hujan lebat telah menewaskan 3 penduduk dan memaksa sekitar 140.000 penduduk untuk mengungsi di seluruh negeri, kata pihak berwenang Myanmar, Senin (31/07), dilansir dari Anadolu.
Sekitar “34.823 rumah tangga” terpaksa “meninggalkan rumah-rumah mereka sejak awal Juli,” menurut Kementerian Kesejahteraan Sosial, Bantuan, dan Pemukiman.
Luapan air bah tersebut telah mempengaruhi daerah Sagaing, Magwe, Bago dan Ayeyarwady serta Kayin, negara bagian Mon dan Shan dan ibukota politik Nay Pyi Taw, kata Kementerian tersebut dalam sebuah rilisnya.
Dikabarkan bahwa lebih dari 200 sekolah ditutup sementara, dan ini mempengaruhi setidaknya 25.000 pelajar Myanmar.
Departemen Meteorologi dan Hidrologi memperingatkan bahwa akan terjadi banjir la lanjutan dalam beberapa pekan mendatang karena diprediksi hujan lebat masih akan melanda wilayah Myanmar.[IZ]