JEDDAH, (Panjimas.com) – Pemimpin Syiah Irak Moqtada al-Sadr baru-baru ini melakukan kunjungan langka ke Jeddah, Arab Saudi, Ahad (30/07).
Moqtada al-Sadr bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman al-Saud dan pejabat Saudi lainnya, seperti dilansir SPA.
Irak kini berada di garis di persimpangan antara kekuatan rejim Syi’ah Iran dan negara-negara Muslim Sunni yang dipimpin Saudi, kedua pihak merupakan rival di kawasan Timur Tengah.
Irak dan Arab Saudi mengumumkan pada bulan lalu bahwa kedua belah pihak membentuk Dewan Koordinasi untuk meningkatkan hubungan strategis sebagai bagian dari usaha untuk memulihkankan hubungan diplomatik yang sempat bermasalah diantara negara tetangga Arabnya itu.
Arab Saudi membuka kembali Kedutaan Besarnya di Baghdad pada tahun 2015 setelah 25 tahun ditutup, dan pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir melakukan kunjungan langka ke Baghdad.
Moqtada al-Sadr, merupakan seorang pemimpin Syiah anti-Amerika, Ia memimpin sejumlah besar pengikut warga miskin perkotaan di Baghdad dan kota-kota di wilayah selatan, termasuk Saraya al-Islam, atau milisi Peace Brigade.
al-Sadr bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di kota pelabuhan Jeddah, Laut Merah dan keduanya mendiskusikan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, dikutip dari SPA.[IZ]