WONOSOBO (Panjimas.com) – Jamaah Ansyarusy Syariah (JAS) Jawa Tengah, menggelar musyawarah kerja wilayah (Mukerwil) di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Ahad (30/7/2017).
Ustadz Suro Wijoyo, amir JAS Jateng mengatakan bahwa Mukerwil kali ini mengangkat tema “Membangun jamaah yang realistis di akhir zaman”. Tujuan Mukerwil tersebut, menurutnya menargetkan persamaan persepsi antar wilayah se Jateng.
“Ini beda dengan muskerwil yang lalu, intinya untuk menyamakan persepsi antar semua anggota JAS se Indonesia khususnya Jawa Tengah,” katanya.
Bukti yang realistis itu, terang Ustadz Rowi (sapaannya), dewasa ini masyarakat masih butuh pendidikan yang berkualitas tetapi berbiaya murah.
“Contoh di Solo ada sekolah STTD, di Magelang ada sekolah Home Schooling, di Karanganyar ada Pondok pesantren. Itu dakwah kita yang realistis perlu ditingkatkan dan ternyata masyarakat menerima dan merespon,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Ustadz Rowi menekankan setiap daerah harus mulai bergerak, berdakwah dan ikut aktif memberikan pencerahan ilmu terhadap masyarakat.
“Kalau kita mampu untuk berlari ya jangan berjalan, bahasa media itu NATO, no action talk only, hanya bicara saja. Kita tidak ingin begitu,” pungkasnya. [SY]