MARAWI, (Panjimas.com) – Seorang Tokoh Muslim terkemuka telah ditunjuk untuk memimpin Kepolisian di Kota Marawi, di mana milisi Maute dan Abu Sayyaf yang berafiliasi dengan Islamic State [IS] telah bertempur dengan Angkatan Bersenjata Filipina selama 2 bulan lamanya.
Ebra Moxsir Al-Haj, Presiden Dewan Imam Filipina (Imam Council of the Philippines), mengambil perannya pada hari Senin (24/07), kata Inspektur Kepala Reuben Theodore Sindac, Kepala Polisi untuk Daerah Otonom di Mindanao Muslim (ARMM), dalam sebuah pernyataan.
Ebra Moxsir, merupakan penduduk asli Marawi, dan Ia telah menjadi ustadz bagi Kepolisian Nasional Filipina selama 22 tahun lamanya, mengutip laporan GMA News .
“Penyatuan kaidah spiritual dan strategis, Inspektur Moxsir diharapkan dapat memberikan cara tradisional untuk penanganan area tanggung jawabnya,” kata Sindac, menurut GMA News.
Kepala Polisi baru Marawi tersebut dinilai akan menjadi kunci untuk membawa perdamaian di kota tersebut, kata pernyataan Inspektur Kepala Reuben Theodore Sindac.
Mengutip data yang dikirim oleh Kepala Urusan Publik Angkatan Bersenjata Filipina Kolonel Edgar Arevalo, GMA News melaporkan total 578 orang tewas dalam konflik di Marawi dalam 2 bulan terakhir.
Dari korban jiwa tersebut, pasukan pemerintah berjumlah 105 orang. Baru Jumat lalu, jumlah korban tewas di pihak pemerintah berada di posisi 99 jiwa, menurut data Angkatan Bersenjata Filipina.
Sampai dengan 21 Juli, total 428 anggota kelompok Maute terbunuh. Sebanyak 526 senjata api telah direbut kembali oleh militer.
Menurut Aravelo, jumlah korban tewas warga sipil bertahan di angka 45 jiwa, sementara jumlah warga sipil yang berhasil diselamatkan mencapai 1.723 penduduk.
Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan kebijakan Daerah Operasi Militer [DOM] atas seluruh Pulau Mindanao setelah Milisi Maute dan Abu Sayyaf berafiliasi dengan Islamic State [IS] menguasai Marawi pada tanggal 23 Mei.
Sesi gabungan Kongres pada hari Sabtu (22/07) menyetujui perpanjangan status darurat militer di Mindanao sampai akhir tahun ini, 31 Desember 2017.[IZ]