GAZA, (Panjimas.com) – Sebanyak11 anak Palestina dibunuh oleh pasukan zionis Israel sejak Januari 2017, menurut laporan Defence for Children International Palestine (DCIP), Senin (24/07).
Sepuluh anak terbunuh dengan amunisi peluru dan banyak diantaranya menderita luka akibat peluru di kepala atau dadanya.
Korban terakhir adalah Muhammad Laafi yang berusia 17 tahun yang dibunuh dalam aksi demonstrasi selama “Day of Rage” [“Hari Kemarahan”] Jumat (21/07) lalu ketika pasukan zionis Israel menembaki para pengunjuk rasa yang menuntut dibukanya akses kaum muslmin ke Masjid Al-Aqsa.
Dalam sebuah pernyataan, Defence for Children International Palestine menuntut tentara Israel untuk mematuhi hukum internasional dan menahan diri, “Pasal 3 dari Kode Etik PBB menegaskan bahwa setiap upaya harus dilakukan untuk menghindari penggunaan senjata api, terutama terhadap anak-anak”, mengutip laporan MEMO.
LSM Palestina yang berbasis di Ramallah itu juga menyerukan penyelidikan atas semua tuduhan kejahatan Israel yang dilakukan terhadap anak-anak, terutama kasus di mana anak-anak Palestina di bawah umur telah dibunuh.
DCIP memperkirakan bahwa 35 anak-anak Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Yerusalem yang diduduki dan Tepi Barat pada tahun 2016.[IZ]