TEL AVIV (Panjimas.com) – Anggota Knesset Parlemen Israel yang merupakan seorang ektrimis Yahudi dari Partai “Rumah Yahudi” [Jewish Home Party], Bezalel Smotrich, baru-baru ini membuat pernyataan kontroverisal dengan menyerukan pembangunan sebuah Sinagog (Kuil Yahudi) di area Masjid Al-Aqsa, demikian menurut laporan Surat Kabar Al-Resalah, Senin (24/07).
Surat Kabar Palestina itu menyebutkan bahwa Israeli TV Channel 7 melaporkan Smotrich menegaskan bahwa tanggapan Zionis terbaik terhadap penolakan Palestina terhadap tindakan Israel di Masjid Al-Aqsa adalah membiarkan mereka mengerti bahwa mereka telah membayar “harga tinggi” untuk tindakan mereka.
Tokoh gerakan zionisme itu mengatakan bahwa tanggapan terbaik Yahudi adalah membangun sebuah Sinagog di halaman Masjid Al-Aqsa sebagai balasan atas serangan terhadap pemukiman Halamish, di mana tiga pemukim Yahudi Israel tewas.
“Saya akan mendirikan sebuah Sinagog di Temple Mount hari ini, pagi ini”, tegasnya.
“Tanggapan Zionis sebagian besar akan membuat pihak lain mengerti dan merasa bahwa mereka telah kalah. Mereka harus mengerti bahwa mereka tidak mendapatkan apapun dari terorisme. Mereka adalah satu-satunya yang akan kalah, dan ini akan terjadi pada tiga tingkat, ” kata Smotrich kepada Arutz Sheva.
“Jika saya adalah Perdana Menteri – pagi ini saya akan menutup Temple Mount sampai dan melarang ibadah shalat “bangsa Arab” dan mendirikan sebuah Sinagog untuk orang Yahudi”, pungkasnya.
Warga Palestina telah menolak keras langkah-langkah keamanan terbaru Israel di Masjid Al-Aqsa yang meliputi pemasangan detektor logam dan kamera pengawas mutakhir. Detektor logam telah dilepas larut malam namun lebih banyak kamera pengawas dipasang di Masjid Al-Aqsa.
Aksi protes massa digelar untuk menentang kebijakan Israel terbaru dimana pasukan pendudukan Israel menanggapinya dengan tindakan tangan besi. 7 warga Palestina terbunuh dalam sepuluh hari sejak 14 Juli dan 1.090 menderita luka-luka.[IZ]