JAKARTA, (Panjimas.com) – Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) bekerjasama dengan Kemenpora RI kembali menggelar ajang kompetisi sepak bola Liga Santri Nusantara.
Menpora Imam Nahrawi menuturkan, Liga santri diadakan untuk mencetak bibit unggul pesepakbola profesional Indonesia.
“Di gelaran 2015 dan 2016 misalnya, LSN menghasilkan 3 pemain yang sempat dipanggil oleh Pelatih Indra Sjafri untuk mengikuti seleksi timnas U-19,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Kamis (27/07).
Nahrawi melihat, hal tersebut merupakan prestasi yang membanggakan dari santri yang telah menunjukkan nilai sportivitas dan kerjasama.
Nahrawi berharap, Tagline “Dari Pesantren untuk NKRI” dapat memperkuat rajutan keutuhan bangsa melalui sepak bola.
Liga Santri ini merupakan yang ketiga kalinya semenjak digelar pada tahun 2015 oleh Kemenpora sebagai penyelenggara tunggal. Pada 2016 LSN diadakan dengan menggandeng asosiasi pesantren NU yang menaungi 23 ribu pesantren dan hampir 4 juta santri di Indonesia itu. [TM]