JAKARTA, (Panjimas.com) – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi baru-baru ini menegaskan bahwa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dilahirkan untuk Palestina.
Oleh karena itu baginya, tidak ada opsi lain untuk OKI selain bersatu mendukung Palestina dalam kesempatan apapun.
“Indonesia mengingatkan, jangan lupa, kita punya satu tugas utama yang melahirkan OKI, yang belum kita selesaikan,” pungkas Retno LP Marsudi saat berbicara dengan Republika di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (25/07).
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia itu menambahkan, dukungan OKI terhadap Palestina telah tercatat secara jelas dalam Deklarasi Jakarta yang digagas Indonesia pada 2015.
Oleh karena itu, untuk membantu menyelesaikan ketegangan di Masjid al-Aqsha (“Al-Haram al-Sharif”), Indonesia telah mendorong OKI untuk melakukan “Special Session” pada 1 Agustus mendatang.
Retno LP Marsudi pada hari Rabu (26/07) ini juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah Duta Besar OKI di Jakarta, sebelum melakukan pertemuan Liga Arab yang direncanakan akan dilakukan pada Kamis (27/07) lusa.
Duta Besar negara-negara anggota OKI yang hadir dalam pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi itu diantaranya berasal dari Uzbekistan, Kazakhstan, Libya, Iran, Irak, Turki, Mozambique, UEA, dan Qatar.
“Saya perlu menyampaikan pesan kepada Dubes OKI di Jakarta, agar mereka bisa menyampaikan pesan ke negaranya masing-masing mengenai posisi Indonesia, apa yang telah dilakukan Indonesia, dan apa yang akan terus dilakukan Indonesia,” ujarnya.[IZ]