JAKARTA, (Panjimas.com) – Teroris Israel untuk kesekian kalinya berbuat zalim terhadap rakyat Palestina. Mereka tega melarang umat Islam untuk melalukan sholat di Madjid Al Aqsa. Protespun terlontar di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali PP Pemuda Muhammadiyah.
“Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, secara resmi akan mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OKI (Organisasi Konferensi Islam) untuk menindak tegas kekerasan dan pelarangan Tentara Penjajah Israel terhadap umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.” ungkap Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui release yang diterima Panjimas Ahad, (23/7/2017).
Tindakan tegas, PBB dibutuhkan untuk menunjukkan sikap PBB yang memang bisa berlaku adil terhadap siapa saja dan Negara mana saja. Karena terang kejahatan pejajah Israel melakukan pelarangan untuk melakukan Ibadah di Masjid Al Aqsa yang diikuti dengan tindakan kekerasan adalah kejahatan HAM yang Luar biasa tidak bisa ditolerir.
Selanjutnya, PP Pemuda Muhammadiyah mendesak negara-Negara OKI untuk aktif menghimpun kekuatan Negara-Negara lain di dunia, untuk menghentikan tindakan kekerasan dan pelarangan umat Islam Palestina beribadah di Masjid Al Aqsa, melalui Jalur diplomasi maupun cara lainnya yang bisa menghentikan kejahatan penjajah Israel di Masjid Al Aqsa dan Wilayah Palestina lainnya.
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah juga meminta seluruh kader Muhammadiyah, umat Islam untuk melaksanakan Shalat Tahajud beberapa hari kedepan untuk memohon doa kepada Allah SWT agar saudara-saudara kita di Palestina memperoleh haknya sebagai manusia merdeka, dan memberikan hukuman yang pantas bagi penjajah Israel. Pun, mengajak umat beragama lainnya di Indonesia untuk berdoa sesuai dengan caranya masing-Masing Khusus untuk menghadirkan nilai-nilai Kemanusiaan yang beradab di Palestina.
“Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) siap kapan saja diminta oleh Negara/pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat dalam upaya kemanusiaan di Palestina atau Dimana saja yang membutuhkan bantuan kemanusian.” Pungkasnya. [RN]