BANTUL (Panjimas.com) – Saat media sosial Telegram secara resmi ditutup oleh pemerintah. Maka sampai saat ini belum ada satu aplikasi media sosial pengganti sarana komunikasi dan silahturahim diantara sesama muslim yang ada saat ini. Sampai kemudian lahirlah sebuah inovasi dan gagasan bagaimana tetap harus ada sarana sosial media bagi sesama muslim di Indonesia untuk saling bersilahturahim tapi tetap menjaga nilai nilai keislaman dalam aplikasi tersebut.
Inovasi dan kreatifitas ini lahir dan dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, Yogyakarta. Mereka membuat sebuah aplikasi sosial media yang ramah terhadap nilai nilai keislaman dan sebagai alternatif pengganti aplikasi Telegram yang sudah ditutup pemerintah penggunaanya.
Saat bertepatan dengan momentum acara Silaturahim Warga Muhammadiyah Kabupaten Bantul yang dihadiri oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada hari Ahad (23/7/2017) bertempat di Masjid Agung Manunggal Bantul, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul melaunching sebuah Aplikasi bernama “UKHUWAH”.
“Setelah Telegram diblokir pemerintah, kami Pimpinan Muhammadiyah Bantul menciptakan aplikasi yang bernama UKHUWAH,” tutur Suwandi DS Wakil Ketua PDM Bantul.
Aplikasi ukhuwah ini, lanjut Suwandi sudah di design untuk komunikasi internal warga Muhammadiyah. “Isi konten-kontennya sendiri berkaitan dengan dakwah Muhammadiyah, konten yang ada di dalamnya pun telah terkendali dengan baik,” jelas Suwandi.
Cara aktivasinya pun mudah. Karena aplikasi Ukhuwah ini sendiri dapat diinstall melalui Google Play atau Play Store. Bagaimana caranya ? Cari pilihan aplikasi “Ukhuwah” di Google Play atau di Play Store. Setelah instal aplikasi tersebut. Tunggu download sampai selesai. Setelah aplikasi terpasang di HP kita, kemudian masukan user name, pilih foto dan kemudian pilih menu complete registration.
Abdul Mu’ti selaku mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik akan peluncuran aplikasi ukhuwah yang digagas PDM Bantul ini. “Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat memperkuat silaturahim antar warga Muhammadiyah, dan juga dapat mengembangkan gerak dakwah Muhammadiyah melalui media sosial,” ujar Mu’ti.
Dalam kesempatan itu, Muhammadiyah Bantul juga melaunching Batik Muhammadiyah Bantul, yang diperuntukan bagi pimpinan Muhammadiyah Bantul, yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) PDM Bantul. Batik ini juga dipergunakan para siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah Bantul.
Selain itu juga, turut dilakukan pelepasan Calon Jamaah Haji yang akan berangkat di musim haji tahun ini melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Aisyiyah Bantul sebanyak 425 orang jamaah. (edy)