SUKOHARJO (Panjimas.com) – Wasekjen MUIMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) Pusat, DR Fahmi Salim Zubair, LC, MA mengatakan penyerbuan dan pemblokiran Masjid Al Aqsa, Palestina, bentuk kelemahan umat Islam dunia.
“Ini menunjukkan lemahnya umat Islam, sekarang dalam kondisi paling lemah,” kata Fahmi pada Panjimas.com, di Ponpes Imam Syuhodo, Sukoharjo, Ahad (23/7/2017).
Ekonomi umat Islam masih bagus, sebab penghasil minyak bumi. Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu menilai kelemahan umat Islam pada persatuan.
“Bukan lemah ekonomi, bukan secara militer, Negara Teluk baru saja membeli senjata dari Amerika berapa triliyun dollar. Dan tidak lemah teknologi pengetahuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fahmi mengungkapkan lemahnya umat Islam sebab sibuk menafikkan sesama umat Islam sendiri. Dia mencontohkan pemboikotan Qatar, dan Ulama yang difitnah teroris salah satu ciri tersebut.
“Yang lemah pada diri umat Islam karena elit pemimpin yang cinta dunia. Karena kita sibuk menafikkan kawan perjuangan sendiri,” tandasnya.
Apalagi, Rezim otoriter kembali bangkit di Negara-negara Islam. Fahmi menegaskan hal ini menjadi salah satu sebab Israel berani melakukan pelecehan di Masjid Al Aqsa.
“Sementara umat Islam cakar-cakaran, rezim-rezim otoriter bangkit, gerakan Islam diberangus. Ini berkolerasi keberanian Israel untuk menodai Masjidil Aqsa,” pungkasnya. [SY]