SUKOHARJO (Panjimas.com) – Kajian Ahad pagi Majelis Tabligh Muhammadiyah, Blimbing, Polokarto, Sukoharjo mengundang wakil ketua majelis tabligh PP Muhammadiyah pusat, Ustadz Fahmi Salim Zubair, Ahad (23/7/2017).
Fami Salim menerangkan kesempurnaan Islam yang telah diturunkan Allah. Dia menjelaskan Al Maidah (hidangan) ayat 48 sebagai pelengkap aturan Islam.
“Kalau ada walimah, kita diundnag menghadiri jamuan rasa kita nikmat. Makan enak gratis itu kan nikmat dobel, ada silaturrahmi dan makanan,” katanya dihadapan ratusan jamaah.
Dia mengingatkan untuk waspadai terhadap Ulama, Kyai, Dai yang menyeru ke Neraka. Mereka menyampaikan hadist palsu, memlintir berita dan bahkan melecehkan sunah Rasulullah.
“Kita dijaman penuh fitnah, maka hati-hati. Kerena banyak manusia menyeru untuk masuk Neraka, kenapa? Yang disampaikan ajaran palsu, menyimpang, penyelewengan hukum dan ajaran Allah subhanahu wata’ala,” ujarnya.
Pada Al Maidah ayat 51, Fahmi menjelaskan bahwa memilih pemimpin dari orang kafir dilarang keras. Sebab umat Islam masih samar memahami hubungan muamalah dan politik terhadap orang kafir.
“Mereka bukan menjadikan pemimpin politik tapi pemimpin agama. Ini tidak benar, apa mungkin orang Yahudi memimpin sholat, kan nggak mungkin. Ini sudah jelas, terang benderang, maka Allah menerangkan ayat ini sebab masih samar dengan menjelaskan hubungan dan toleransi muamalah atau politik dengan orang kafir,” imbuhnya. [SY]