Tasdiq Ulil Amri Arhamzah (21), anak yatim berprestasi putra Makassar, mendapatkan beasiswa pendidikan program Strata Satu (S1) di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tapi terkendala biaya transport. Sang ayah, Drs Ambo Tang Rahman MPd sudah wafat enam tahun silam, sedangkan sang ibu, Dra Minatang hanyalah seorang guru ngaji di kampungnya, Minasa Upa Rappoccini Makassar.
MAKASSAR, Infaq Dakwah Center (IDC) – Berkat kecerdasan, ketekunan dan kesabarannya dalam menuntut ilmu, segudang prestasi telah diukir selama mondok di Pesantren Darul Huffadh Bone Sulawesi Selatan. Dari kelas 1 sampai kelas 6 ia meraih peringkat pertama, dan dinobatkan sebagai Santri Teladan Pesantren Darul Huffadh (Adab OSDHA).
Tak heran jika yatim cerdas berbakat ini sering mewakili pesantrennya untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan (musabaqah) antar sekolah, antara lain: Lomba Qiroatul Kutub (membaca kitab gundul), Kompetisi Sains antar Madrasah, dan sebagainya.
Di luar kegiatan belajar, untuk mengembangkan bakat kepemimpinan (leadership), Tasdiq juga aktif di organisasi kesantrian. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain: Ketua Organisasi Santri Darul Huffadh (OSDHA), Sekretaris Perguruan Silat Darul Huffadh, Koordinator Seksi Ilmiah Siswa Kelas Akhir PP Darul Huffadh, Ketua Panitia Kesyukuran PP Darul Huffadh 41-42, Ketua Panitia Amaliah Ramadhan Pesantren Darul Huffadh, dan masih banyak lagi.
…infaq membantu yatim akan membuka peluang masuk surga bersama Nabi sedekat dua jari, sesuai jaminannya: “Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini.”
Dengan bekal ilmu dan hafalan Al-Qur’an 14 juz, usai menamatkan pendidikan di pesantren, salah satu putra Islam terbaik Sulawesi Selatan yang haus ilmu ini ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke “Negeri Para Nabi” yang telah melahirkan banyak ulama masyhur dunia. Obsesinya, setamat kuliah di Al-Azhar kelak ia bisa mengamalkan ilmunya untuk berdakwah di tanah air tercinta.
“Sebagai duta pendidikan, sebuah tantangan bagi saya untuk dapat mendalami lautan ilmu seluas-luasnya dan kelak mentransformasikannya di negeri tercinta. Karena salah satu metode agar ilmu tidak hilang adalah dengan mengamalkannya dan sebaik-baik manusia adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya,” ujarnya dalam proposal yang diajukan kepada Direktur IDC.
Dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Tasdiq nyaris tidak mengalami kesulitan apapun. Semua ujian terjawab dengan mudah dan namanya pun tercantum dalam pengumuman hasil seleksi yang diterima di Universitas Al-Azhar.
Namun ia terkendala biaya sebesar Rp 13.154.000 untuk biaya pemberkasan dan transport ke Mesir, dengan rincian sbb:
- Pemberkasan Rupiah ……………… Rp 1.850.000,-
- Pemberkasan 115 U$D ……………. Rp 1.564.000-,
- PPMI 25 U$D ………………………… Rp 340.000-,
- Tiket Keberangkatan 500 U$D ….. Rp 7.000.000-,
- Buku/Modul Pembelajaran ………… Rp 2.400.000-,
Total Jumlah: Rp 13.154.000,- (tiga belas juta seratus lima puluh empat ribu rupiah).
INFAQ CERDAS MULTIMANFAAT UNTUK YATIM BERPRESTASI
Menuntut ilmu adalah amalan mulia yang meninggikan derajat dan dicatat sebagai amalan jihad.
يرفع الله الذين امنوا منكم و الذين اوتوا العلم درجات
“Sungguh Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (Qs Al-Mujadilah 11).
Rasulullah SAW menyebut orang para penuntut ilmu sebagai Pejuang di Jalan Allah (fisabilillah).
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَب الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
“Barangsiapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang”(HR. Tirmidzi).
Mari bantu program Infaq Cerdas untuk membantu biaya kuliah Tasdiq Ulil Amri untuk menggapai cita-citanya menjadi ulama dan dai pejuang Islam.
Infaq Cerdas ini bukan program biasa, melainkan program multimanfaat baik bagi donatur maupun yatim yang dibantu.
Selain memutus mata rantai kemiskinan, juga melahirkan generasi mujahid untuk masa depan dakwah Islam. Infaq untuk membantu yatim berprestasi ini insya Allah akan terus mengalir seiring dengan dakwah dan kalimat-kalimat kebaikan yang disampaikan oleh Tasdiq setamat kuliah.
Yang terpenting bagi muhsinin (donatur), infaq kepada yatim berprestasi ini akan membuka peluang masuk surga bersama Rasulullah SAW, sesuai dengan sabdanya:
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، يُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ
“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya.
Donasi untuk membantu biaya kuliah Tasdiq Ulil Amri bisa disalurkan dalam program INFAQ CERDAS IDC:
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BNI Syariah, No.Rek: 293.985.605 a.n: Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri Syari’ah (BSM), No.Rek: 7050.888.422 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302 a.n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 675.0100.407.006 a.n Yayasan Infak Dakwah Center.
- Bank BCA, No.Rek: 631.0230.497 a.n Budi Haryanto (Bendahara IDC)
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.002.000,- Rp 502.000,- Rp 202.000,- Rp 102.000,- 52.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: infaqDakwahCenter.com.
- Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
BERITA TERKAIT: