YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Sabtu (22/07) mengecam kekerasan pasukan keamanan Israel terhadap rakyat Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, yang kemarin menewaskan tiga warga muslim dan melukai ratusan lainnya, Jumat (21/07).
“Indonesia sangat mengutuk kekerasan yang menyebabkan tiga korban jiwa,” kata Joko Widodo dalam sambutannya di Yogyakarta, seperti dikutip dari detik.
Jokowi juga mengkritik Israel karena membatasi akses umat Islam di Masjid Al-Aqsa.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri juga mengatakan bahwa Indonesia mendesak Israel untuk tidak mengubah status quo dari kompleks Al-Aqsa sehingga tempat suci tersebut dapat diakses oleh semua umat Islam.
“Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk bersikap tenang, sehingga situasinya tidak memburuk,” catat Kemlu Republik Indonesia.
Indonesia juga mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk segera mengadakan pertemuan darurat untuk mencari solusi atas situasi tersebut.
Setelah baku tembak mematikan pekan lalu, Israel mengumumkan kebijakan detektor logam di pintu masuk kompleks masjid tersebut, dan kemudian melarang pria Muslim berusia di bawah 50 tahun untuk sholat di Al-Aqsa.
Kaum muslimin seluruhnya tidak diizinkan untuk menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha, pada hari Jumat (21/7).
“Wilayah Kota Tua dan sekitarnya di area Al-Qasa akan ditutup khususnya untuk pria di bawah usia 50 tahun, sementara perempuan dari segala usia diizinkan masuk,” ujar pernyataan polisi Israel, seperti dilansir Sky News, Jumat (21/7).[IZ]