SOLO (Panjimas.com) – Diseluruh planet muka bumi tidak ada larangan untuk sholat di Masjid, tapi di Al Aqsa, ditanah Al Quds, dimana disana satu kiblat umat Islam, Yahudi telah memblokir dan melarang umat Islam Palestina bersujud diwilahyahnya sendiri.
Untuk itu, di Bundaran Gladak, jalan Slamet Riyadi, Solo, Mahasiswa dan mahasiswi hampir mencapai seratusan berseragam hitam, ikut prihatin terhadap aksi brutal Zionis Israel menembak imam besar Al Aqsa dan melarang penduduk Palestina masuk ke Al Aqsa.
“Tentara Israel mengancam dengan moncong-moncong senjata kepada orang yang ingin sholat di sana. Imam besar Al Aqsa ditembak, hari ini semua umat Islam dunia turun kejalan menyampaikan suara perjuangan mereka meraih kemerdekaan,” teriak Ridwan korlap aksi solidaritas untuk Al Aqsa, Jumat (21/7/2017).
Meski saat ini blokir sudah dibuka, namun akses masuk Masjid Al Aqsa, masih dipasang metal detektor dan kamera pengawas. Kaum muslim Palestina menolak masuk, sebelum Yahudi laknatullah mencabut alat-alat tersebut.
“Apakah kalian rela Al Aqsa ditutup kawan-kawan? Tidak. Untuk itulah hari ini kita aksi. Masyarakat Solo tercinta, kita mengingatkan kepada anda, bahwa saudara kita Palestina sedang disiksa, dihina dan diholimi. Bebaskan Al Aqsa! Hidup mahasiswa,” kata Sidik salah satu orator.
Dalam aksi tersebut bendera tauhid dikibar-kibarkan oleh salah satu peserta. Sebagai bentuk dukungan umat Islam Indonesia yang ikut prihatin dengan kondisi muslim Palestina. [SY]