GUNUNG KIDUL, (Panjimas.com) – Tidak ada respon dari pihak Kepolisian atas keluhan warga, Front Jihad Islam (FJI) dan Hizbullah menggrebek pelaku maksiat di Hotel Gunung Sari, Selang, Wonosari, Gunung Kidul, Jumat (21/7/2017).
Warga yang mengeluh dengan praktek prostitusi di kampungnya, meminta laskar FJI menggrebek tempat tersebut. Masyadi Achmad, Koordinator FJI mengatakan bahwa pelaku maksiyat memanfaatkan jam istirahat untuk berbuat mesum.
“Tiap hari jumat, jam kerja para PNS itu istirahat jam 11:30 sampai jam 13:00, ini digunakan mesum. Di saat yang lain sholat Jumat, mereka mesum di Hotel Gunung Sari,” kata Yadi saat dihubungi Panjimas.com, Jumat (21/7/2107).
Yadi menjelaskan bahwa warga melihat setiap Jumat, banyak orang yang datang keluar masuk Hotel. Untuk itu, FJI dan Hizbullah bersama-sama menjaring pasangan mesum yang asik ngamar.
“Setelah selesai sholat Jumat kami bersama Hizbullah berhasil menjaring 10 orang, yang bukan suami istri. Padahal awalnya ada 15 pasangan sebelum sholat Jumat, dari pantauan kami,” imbuh dia.
Yadi mengaku 10 orang tersebut digiring ke Polres Gunung Kidul. Setelah diperiksa Polres, 4 diantaranya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Ada 4 orang dari kartu identitas mereka adalah PNS. Kita bertindak karena warga Selang sudah resah,” pungkas Yadi. [SY]