KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah menggelar Pengajian Akbar Keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karanganyar tahun 2017, di halaman parkir RS PKU Muhammadiyah, Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, Jumat malam (21/7/2107).
Sekitar 540 JCH Karanganyar ikut menghadiri kajian yang mengundang Prof. DR. Amin Rais, MA tersebut. Ketua penyelenggara acara, Suratmo mengatakan Muhammadiyah telah melakukan fungsinya bagi masyarakat.
“Dalam melaksanakan dakwah, Muhammadiyah Karanganyar telah sesuai dengan fungsi organisasi Muhammadiyah. Meningkatkan peran Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dalam fungsi amal, ibadah dan kesehatan sebagai fungsi dakwah,” kata Suratmo.
Dalam acara tersebut turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Rohadi Widodo, Ketua PD IPHI Karanganyar, Abdul basir, Ketua MUI Karanganyar, Zainudin dan pimpinan cabang maupun ranting Muhammadiyah se Kabupaten Karanganyar.
Sementara itu, Prof. Amin Rais menyampaikan bahwa ibadah haji yang sulit sebab meninggalkan tanah air, keluarga dan harta yang ditinggalkan. Bahkan rukun-rukun haji menuntut ujian kesabaran.
“Kita diperintah haji seumur hidup satu kali saja dan untuk yang diberi kemampuan. Memang ada yang sampai 30 kali menurut saya eman-eman, apalagi haji ada kuotanya. Kasihan yang lain,” katanya.
Lebih lanjut, Prof. Amin Rais menerangkan bahwa dua ormas besar di Indonesia yakni Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, keduanya memiliki dasar kuat untuk saling bersatu, tidak terpecahbelah.
“Saya kira ini yang diperlukan dimasa mendatang,” imbuh dia sambil meminta CJH mendoakan Negeri Indonesia tetap aman, damai lepas dari cengkraman Asing dan Aseng. [SY]