SOLO, (Panjimas.com) – Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Soloraya, Ustadz Tengku Azhar menganggap Perppu ormas no 2 tahun 2017, sebagai senjata yang diarahkan ormas Islam.
“Perppui ini memang menimbulkan prokontra di masyarakat. Kami melihat Perppu ini bisa menjadi senjata yang diarahkan kepada ormas Islam,” katanya Kamis, (20/17/2017).
ANNAS Soloraya menilai Perppu tersebut muncul karena tafsir dari sekelompok orang yang tidak suka dengan Islam. Padahal, aksi umat Islam selama ini, justru menyelamatkan kebhinekaan.
“Sebenarnya tuduhan terhadap ormas Islam ini perlu dikaji. Dan harusnya ada kesepakatan dengan kelompok-kelompok khususnya umat Islam,” ujarnya.
Jika lahirnya Perppu tidak mempertimbangkan norma, hukum, dan keyakinan sebuah agama, Ustadz Azhar menganggap Perppu tersebut malah melanggar Undang-undang.
“Kita juga nggak ngerti yang anti Pancasila sebenarnya yang seperti apa,” cetusnya.
Lebih lanjut, Ustadz Azhar prihatin dengan arogan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dia kawatir hal ini akan merembet pada ormas yang telah diisukan akan segera dibubarkan. [SY]