YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Kajian Ustadz Felix Siauw di Masjid Al Firdaus, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, sempat mendapat isu akan dibubarkan. Ada pihak yang ingin membenturkan antara Banser dan Ormas Islam Jogja, Rabu (19/7/2017).
Ustadz Sholihuddin, ketua panitia mengatakan pihaknya telah membuat kesepakatan dengan Banser, yang ngotot ingin membubarkan dengan Ormas Islam Jogja yang siap mengamankan jika ada perusuh.
“Alhamdulillah, setelah kita terus-menerus berkoordinasi, seluruh elemen laskar, Kokam, AMFUI, FJI, MM, HI, FPI, termasuk dari teman-teman Banser sendiri, kita sepakat acara Tabligh Akbar sama-sama kita jaga,” katanya pada Panjimas.com.
Lebih lanjut, Ustadz Sholih menegaskan tidak ada materi yang disampaikan Felix Siauw yang membuat perpecahan. Justru ukhuwah sesama umat Islam harus dikuatkan. Dia menyayangkan ada pihak yang ingin membuat rusuh memprovokasi Banser.
“Di antara kesepakatan bersama sore tadi, adalah bahwa materi yang akan disampaikan adalah terkait ukhuwah Islamiyah, tidak lebih dari itu,” imbuhnya.
Sebelum acara, salah satu perwakilan Banser, mengajukan keberatan terkait ceramah Felix Siauw. Dihadapan panitia dan pimpinan Ormas Islam, dia membacakan lima poin permintaan.
“Tidak boleh membahas khilafah, tidak boleh membahas HTI karena sudah dibubarkan pemerintah. Kami diperbolehkan merekam sampai selesai,” ujar dia.
Sementara itu, Fuad Andreago, Ketua AMFUI (Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah) Jogja, mewakili ormas Islam Jogja, mengaku sudah toleransi dengan keberatan yang diajukan. “Kita sudah toleransi dari sebelumnya dua jam dipersingkat setengah jam,” ucapnya. [SY]