PADANG, (Panjimas.com) – Anggota Lembaga Ilmiah Al-Qur’an Saudi Arabia, Syeikh Ahmad Bathahaf mengatakan media memiliki peran penting dalam menentukan kebangkitan dan kejatuhan sebuah bangsa.
“Pengaruh media massa terhadap eksistensi sebuah negara itu sangat berpengaruh. Seperti dalam sejarah kekuasaan Fir’aun,” ujarnya saat mengisi materi Simposium Jurnalis Muslim di Hotel Grand Inna, Padang, Selasa (18/07).
Direktur Program Pengadaan Kader Ilmiah Jeddah ini menjelaskan, akibat kalah dalam pertarungan media dengan Nabi Musa kekuasan Fir’aun runtuh. Media dimaksud adalah tukang sihir dimana waktu itu menjadi sarana untuk mengumpulkan khalayak dan menyampaikan kabar.
“Media pada saat itu berbeda dengan saat ini,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, selain melalui tukang sihir, dahulu Fir’aun juga meminta simpul-simpul tokoh yang ada sebagai corong medianya.
Menurutnya, karena saat itu tukang sihir dan tokoh memiliki kesamaan dengan media yang bisa mengubah keadaan atau pemikiran.
“Seperti saat ini yang kita saksikan imperium media barat bisa mengubah pandangan masyarakat. Bahkan mereka bisa mengubah pejuang kebenaran menjadi orang yang salah,” pungkasnya. [TM]