SUKOHARJO (Panjimas.com) – Sebelum melakukan ceramah di Masjid Baitul Amin, Sukoharjo, Senin sore kemarin (17/7/2017), Felix Siauw memberikan bantuan 57 paket bahan pokok ke Pondok Yatim dan Dhuafa “Soejono Taroena”, Baki, Sukoharjo.
Dadyo Hasto Kuncoro, Koordinator Komunitas Nahi Munkar Soloraya (KONAS), mengatakan bahwa dakwah tidak mengenal batasan. Menurutnya publik juga harus tahu sisi lain kegiatan Felix Siauw.
“Dakwah dia kerap ditolak, terakhir di Sragen oknum mengatasnamakan Santri Nadlatul Ulama (NU). Kemarin yang ditunjukkan Ustadz Felix luar biasa, sebelum mengisi kajian, bersama KONAS Ia menyantuni anak yatim dan dhuafa di Pondok Soejono Taroena, Baki yang kental dengan nuansa NU,” katanya, Selasa (18/7/2017).
Kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa adalah hal yang tidak boleh dilupakan bagi aktivis nahi munkar. Kata Hasto, kegiatan nahi munkar ini tidak biasa dipisahkan dengan mendidik dan memahamkan masyarakat melalui perbuatan amar maruf.
“Alhamdulillah, selain menyatuni anak yatim Felix Siauw juga memotivasi adik-adik pondok untuk menjadi generasi yang luar biasa sehingga bermanfaat untuk agama dan umat,” ujarnya.
Sementara itu, kelancaran dan kesuksesan acara kajian Felix Siauw yang digawangi KONAS, menurut Hasto, bukti bahwa Gelix Siauw tidak mengandung unsur kebencian apalagi makar terhadap Negara.
“Alhamdulillah kajian Ustadz Felix dihadiri ribuan orang kemarin. Ini membuktikan bahwa dakwahnya tak mengandung kebencian. Terima kasih semua pihak yang turut mendukung acara kemarin,” pungkasnya. [SY]