SUKOHARJO (Panjimas.com) – Menjawab pertanyaan terkait penolakannya dibeberapa tempat, Ustadz Felix Siauw mengatakan hal itu justru sebagai sebab menyatunya umat Islam.
Secara tegas, pemilik nama hijrah Muhammad Al Fatih itu, juga mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya kajian di Masjid Baitul Amin Ngruki, Grogol, Sukoharjo.
“Sekarang ini jaman fitnah, karena banyak orang nggak suka Islam mereka mau melakukan deislamisasi. Sekarang dibungkus dengan deradikalisasi, karena mereka menyamakan Islam dengan radikal,” ucapnya, Senin sore (17/7/2017).
Dai bernama Cina “Siauw Chen Kwok” itu, memberikan solusi bahwa umat Islam harus bersatu dan merapatkan barisan. Pengalaman menyaksikan ukhuwah umat Islam dalam aksi 411 dan 212 tak dapat membendung air matanya.
“Saya menyaksikan dengan mata saya sendiri, bagaimana harokah-harokah yang berlainan saling berbeda pendapat sampai kepada fisik. Sekarang melalui kasus penistaan agama, Allah jadikan lebih baik bagi kita ukhuwah sesama muslim. Airmata ini tidak berhenti berlinang menyaksikan aksu 411 dan 212,” katanya.
Mualaf 2002 itu meyakini, jika umat Islam mementingkan Allah diatas segalanya maka ukhuwah akan terjalin kuat. Dengan begitu untuk membangun dan memperbaiki Negeri Indonesia, umat Islam akan lebih mudah.
“Jangan terpecah belah. Sejahat-jahatnya teman kita masih bisa menjadi saksi kita di yaumul kiamat dihadapan Allah. Sama-sama agamanya nggak mungkin nggak mau bareng masuk surga. InsyaAllah sama-sama mencintai Allah dan RasulNya pasti bersatu. Dan kita perbaiki Indonesia, insyaAllah, Takbir, Allah akbar,” tandasnya.
Ustadz Felix berharap tausiahnya dapat bermanfaat sekaligus menginspirasi persatuan umat.
“Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bisa menginspirasi, memberikan manfaat bagi kita. Dan mudah-mudahan Allah meridhoi kita, demi tegaknya Islam, Takbir Allah akbar,” pungkasnya. [SY]