JAKARTA (Panjimas.com) – Pertama sejak 1969 Tentara Yahudi menutup dan melarang umat Islam melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Aqsha 14 juli 2017 kemarin menyusul konflik di halaman Masjid.
Setelah mereka melarang shalat Jum’at, hari ini hanya jelang satu hari mereka melarang kaum muslimin shalat 5 waktu dan mereka menyatakan akan menutup masjid al Aqsa untuk selama-lamanya
Dewan Pengurus Pusat PUI mengutuk keras segala tindakan rasis dan pelecehan terhadap kesucian Masjid Al Aqsha, kiblat pertama dan masjid suci ketiga umat Islam.
“Kami merekomendasikan, kepada Kemenlu RI untuk mengeluarkan peringatan keras dan lobi di PBB agar menghukum kejahatan Israel terhadap Palestina dan Masjid Al Aqsha,” ujar Ketua Umum Persatuan Umat Islam (PUI) KH. Nazar Haris, MBA dalam siaran pers yang diterima Panjimas, Ahad (16/7).
PUI mengajak umat Islam beserta seluruh ormas dan elemen umat Islam Indonesia, agar tidak tinggal diam dan segera melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di seluruh penjuru Indonesia.
“Kami mengajak seluruh umat Islam dimanapun untuk melakukan Qunut nazilah dan mendoakan laknat dan azab bagi orang-orang yahudi dan negara Israel dengan azab yang pedih dan menghinakan mereka,” kata KH. Nazar Haris. (desastian)