SRAGEN (Panjimas.com)– Pengajian remaja yang disampaikan oleh Ustadz Felix Siauw di Masjid Raya Al Falah, Sragen dibubarkan sekelompok yang mengatasnamakan Forum Laskar Santri Sukowati (FLSS).
Kajian Ustadz Felix yang sedianya digelar pada Senin (17/7/2017) mendatang, akhirnya batal. FLSS menuduh pernyataan Ustadz Felix kerap menimbulkan kontroversi.
“Paham khilafah yang disampaikan saudara Felix Siauw merasuk pada generasi muda, dan masa depan bangsa ini. Kami khawatir itu,” kata Ketua GP Ansor Sragen, Endro Supriyadi saat audiensi dengan Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman di Mapolres setempat, Rabu (12/7/2017).
Ustadz Felix yang memperoleh informasi dibatalkan kajiannya di Sragen, kemudian membuat pernyataan lewat akun Facebooknya. Dia mengaku sudah empat kali, ormas yang sama menolak kajiannya termasuk di Semarang dan Malang.
“Memang ormas satu ini, dan beberapa afiliasinya sekarang getol menjadi satu-satunya mufassir penguasa dan negara, yang punya cap siapa yang pancasilais dan siapa yang tidak,” katanya dalam unggahan halaman akun Facebooknya.
Mualaf sejak 2002 itu, mulai berdakwah dengan konsep Syariah dan Khilafah. Sebab menurutnya dakwah Islam tersebut membuka pandangan saya tentang konsep Islam yang komprehensif.
“15 tahun saya berdakwah tak ada masalah, tapi kini ada ormas yang mengaku santri, tidak mengedepankan adab Islam, tapi prasangka buruk, tuduhan dan fitnah,” ujarnya.
Ustadz Felix meminta masyarakat dan umat Islam menilai sendiri atas tuduhan yang buruk terhadapnya. Dia berharap Allah subhanahu wata’ala membalas amal perbuatan pihak panitia dan umat Islam yang mengharap kehadirannya.
“Saya tidak pernah nyantri memang, tapi santri-santri yang saya kenal jauh dari arogan dan kasar. Bukan yang malah membela penista agama dan doyan goyang-goyang,” ujarnya. (SY)