YOGYAKARTA (Panjimas.com)– Membaca dan mempelajari kronologi dari peristiwa pembacokan ahli IT asal ITB, Hermansyah, Fron Jihad Islam (FJI) Yogyakarta menyatakan aksi tersebut terencana.
Abdurrahman, Ketua FJI Yogyakarta menjelaskan hal itu dibuktikan pelaku dengan dua kendaraan. Analisa dia, satu kendaraan untuk memancing dan yang lain pembawa eksekutor.
“Kami menilai kasus pembacokan dan rencana pembunuhan ini masih berkaitan dengan rentetan panjang kasus penghinaan ayat-ayat Al Quran, kriminalisasi ulama. Karena yang bersangkutan adalah ahli IT yang menyatakan chat Habib Rizieq dengan Firza adalah palsu, dan upaya rencana pembunuhan tersebut,” katanya pada Panjimas.com, Selasa (11/7/2017).
Abdurrahman memperingatkan kepada Kepolisian untuk serius mengungkap pelaku tersebut.”Kalau tidak serius, akan berdampak luas. Harga diri Polri selama ini buruk di mata masyarakat dan umat Islam,” imbuhnya.
Selain itu, FJI Yogyakarta meminta seluruh umat Islam bersiaga dan waspada. Saat ini umat Islam akan terus dijadikan kambing hitam dan target propaganda As8ng dan Aseng.
“Umat Islam harus selalu bersiaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap diri dan lingkungan. Karena umat Islam, terutama kalangan ulama sedang diupayakan untuk disingkirkan dari NKRI karena mengganggu upaya-upaya asing dan aseng dalam menguasai NKRI,” tandasnya. (SY)