ANKARA, (Panjimas.com) – Perusahaan Pertahanan terkemuka Turki Aselsan dan Turkish Aerospace Industries (TAI, juga dikenal sebagai TUSAS) pada hari Kamis (06/07) menandatangani kesepakatan dengan PT Dirgantara Indonesia dan PT Len untuk berkolaborasi dalam produk pertahanan.
Kedua perusahaan tersebut menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di ibukota Ankara, dengan kehadiran Wakil Perdana Menteri Turki Nurettin Canikli, Menteri Ekonomi Nihat Zeybekci dan Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita untuk menciptakan kerangka kerja dalam rangka kolaborasi produk industri pertahanan kedepannya.
Namun, Isi kesepakatan tersebut tidak diungkapkan.
Sementara itu, Karpowerhip Indonesia, bagian dari grup energi Turki Karadeniz Holding, dan perusahaan perkapalan Indonesia PT PAL juga menandatangani sebuah kesepakatan kerjasama strategis.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan meskipun kedua negara berada terpisah, orang-orang di Indonesia mulai mengenal Turki, sejarah dan masyarakatnya, melalui serial televisi Turki yang populer.
“Saya sadar bahwa Turki adalah pusat bagi kawasan ini. Demikian pula, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan populasi terbesar keempat di dunia,” kata Jokowi dalam pertemuan yang dihadiri oleh 25 CEO Perusahaan Turki yang beroperasi di Industri Pertahanan, Energi dan Perkapalan, mengutip laporan AA.
Presiden Indonesia menyerukan agar komunitas bisnis dari Indonesia untuk menggunakan Turki sebagai hub.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya telah sepakat dengan Erdogan untuk memulai negosiasi untuk sebuah perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara.
“Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk memberikan dorongan besar baru dalam perdagangan dan investasi di kedua arah. Saya percaya bahwa sangat jelas kedua negara harus melakukan lebih banyak hal bersama,” pungkasnya.
Omer Cihad Vardan, Kepala Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki, mengatakan bahwa pelaku bisnis dari kedua negara dapat bekerja sama di negara-negara ketiga terutama di Asia.[IZ]