JAKARTA (Panjimas.com) – Setelah bertemu mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, pekan ini.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tentang rencana Presiden Jokowi menemui Trump. “Di sela-sela pertemuan G20, Presiden Jokowi akan melakukan beberapa pertemuan bilateral termasuk dengan Presiden AS Donald Trump,” ujar Menlu Retno Marsudi kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 3 Juli 2017.
KTT G20 di Hamburg, Jerman, akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 8 Juli. Sebelum pertemuan bilateral, Presiden Jokowi akan menjadi pembicara soal terorisme di sesi retreat. Dijadwalkan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump akan berlangsung pada tanggal 8 Juli. Pertemuan bilateral itu akan lebih difokuskan terhadap isu-isu ekonomi.
Pembahasan di luar isu ekonomi, kata Retno, mungkin terjadi. Ia tidak menampik isu terorisme akan disinggung dalam pertemuan dengan Presiden Donald Trump mengingat Donald Trump vokal berbicara soal terorisme di beberapa kesempatan. “Hal yang dibahas pasti urusan-urusan bilateral, yang lebih luas dari sekedar hanya bicara mengenai terorisme,” ujar Retno menegaskan.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump pekan ini, sekaligus menjadi momen pertama keduanya duduk bersama dan berdiskusi panjang. Selama ini, baik Presiden Donald Trump maupun Presiden Jokowi hanya pernah melakukan percakapan via telepon atau pertemuan singkat.
“Ini pertemuan pertama dalam konteks bilateral. Saat KTT Arab-Amerika di Riyadh (Mei lalu), keduanya sudah bertemu, namun baru besok keduanya duduk bersama,” ujar Retno menegaskan.
Rencananya, selain bertemu dengan Presiden Donald Trump, Presiden Joko Widodo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan enam kepala negara lain, seperti Belanda, Norwegia, Vietnam, Spanyol, dan Korea Selatan. (desastian)