LONDON, (Panjimas.com) – Masjid di Finsbury Park, London baru-baru ini menerima ancaman pembunuhan dan surat ancaman rasis usai serangan teror pada akhir bulan Ramadhan lalu.
Surat tanpa identitas pengirim tersebut menyatakan bahwa insiden van sebelumnya hanyalah permulaan dan menjanjikan sungai darah pada Agustus ini.
Mengutip laman The Mirror, Sabtu (01/07), seorang muslim terbunuh sementara 9 korban lainnya luka-luka saat sebuah van menabrak trotoar yang penuh dengan kerumunan jamaah Masjid di London.
Darren Osborne yang berusia 47 tahun asal Cardiff merupakan pelaku serangan teror itu, dirinya telah dituntut atas pembunuhan berdasarkan terorisme.
Pengurus Masjid Finsbury Park, London mengungkapkan beberapa surat ancaman bernada kebencian telah diterima sejak insiden itu.
Sebuah surat anonim yang sempat dilihat Vice News menuliskan serangan van hanyalah permulaan dan ‘kegembiraan’ akan berlanjut Agustus mendatang.
“Kegembiraan akan berlanjut Agustus ini.
“Akan ada aliran darah yang mengalir deras, saya akan memastikannya.
“Tak satu pun dari kalian yang akan selamat akan selamat.”
“Maksud saya siapa yang akan bertahan hidup dengan gas, atau dipenggal, atau diledakkan.”
Ini hanyalah salah satu dari beberapa surat yang dikirim ke Masjid sejak serangan
Bahkan, ancaman ini saja cuma satu dari beberapa surat yang dikirim ke Masjid sejak serangan 19 Juni lalu.
Ketua Takmir Masjid Finsbury Park, Mohammad Kozbar menuturkan, telah terjadi peningkatan insiden Islamofobia setidaknya dalam 2 pekan terakhir.
Namun, ia menekankan, usai serangan komunitas Muslim banyak pula pihaknya mendapatkan uluran solidaritas dan dukungan dari masyarakat.
Namun, Kozbar tidak menampik adanya kekhawatiran dan pihaknya telah membicarakan masalah ini dengan Kepolisian Metro tentang tindakan apa yang harus dilakukan.
“Saya yakin ada sesuatu yang bisa dilakukan dalam menanggapi apa yang terjadi demi keselamatan dan perlindungan,” pungkas Kozbar.[IZ]