ANKARA, (Panjimas.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Donald. J Trump baru-baru ini membahas krisis yang melanda negara-negara Teluk yang melibatkan Qatar melalui sambungan telepon pada hari Jumat (30/06),
Keduanya menyoroti perlunya negosiasi untuk meredakan ketegangan regional.
Erdogan dan Trump sepakat bahwa ketegangan yang sedang berlangsung antara Qatar dan negara-negara Teluk lainnya harus dikurangi demi keamanan dan stabilitas kawasan tersebut, demikian menurut kantor berita kepresidenan Turki, dikutip dari AA.
Erdogan dan Trump juga membahas hubungan bilateral terkait sektor ekonomi dan pertahanan.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam memerangi terorisme.
Beberapa negara Arab – termasuk Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Yaman – telah memberlakukan blokade diplomatik dan ekonomi terhadap Qatar, yang mereka tuduh mendukung terorisme.
Doha membantah tudingan tersebut dan menolak memenuhhi daftar 13 poin tuntutan yang disyaratkan oleh 4 negara untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Turki telah berjanji untuk berdiri bersama dengan Qatar dan meminta Arab Saudi untuk mengakhiri semua sanksi terhadap Doha.[IZ]